intothevoidmagazine.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa China merupakan mitra strategis dan sangat penting dalam pembangunan industri dan teknologi nasional. Pernyataan ini disampaikan dalam acara Indonesia–China Business Reception yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu malam, dan turut dihadiri oleh Perdana Menteri China, Li Qiang.

China: Mitra Dagang Terbesar dan Pilar Teknologi Indonesia

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dan China telah melebihi 130 miliar dolar AS per tahun, menjadikan China sebagai mitra dagang terbesar Indonesia. Beliau juga menekankan pentingnya peran China dalam pengembangan industri dan teknologi di Indonesia.

“Saat ini Tiongkok adalah mitra dagang kita yang terbesar. Perdagangan kita sudah melebihi 130 miliar dolar Amerika Serikat tiap tahun dan kita memandang bahwa Tiongkok adalah mitra sangat penting dalam pembangunan industri dan teknologi kita,” ujar Presiden Prabowo. 

Proyek-Proyek Strategis dan Transfer Teknologi

Presiden Prabowo mengapresiasi kontribusi perusahaan-perusahaan China dalam berbagai proyek strategis di Indonesia, seperti pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pengembangan kawasan industri, dan hilirisasi nikel. Beliau juga menyoroti pentingnya transfer teknologi dan penciptaan lapangan kerja yang dihasilkan dari kerja sama tersebut.

“Perusahaan-perusahaan Tiongkok telah menjalankan proyek-proyek besar yang sangat berhasil. Kereta api cepat Jakarta-Bandung, kawasan industri, hilirisasi nikel, termasuk pembangunan berbagai proyek industri dan teknologi yang besar,” tambahnya. 

Komitmen terhadap Masa Depan yang Lebih Hijau dan Sejahtera

Presiden Prabowo menekankan bahwa hubungan dagang, investasi, dan kolaborasi teknologi antara Indonesia dan China merupakan cerminan dari komitmen bersama untuk membangun masa depan yang lebih baik.

“Hubungan dagang, investasi, dan teknologi ini adalah bukti komitmen kita bersama untuk membangun masa depan yang lebih kuat, lebih sejahtera bagi kedua bangsa kita, dan juga lebih hijau, lebih ramah di lingkungan kita bersama,” imbuh Presiden Prabowo. 

Kunjungan Perdana Menteri China dan Penguatan Kerja Sama Bilateral

Kunjungan Perdana Menteri China, Li Qiang, ke Indonesia merupakan bagian dari upaya kedua negara untuk mempererat kerja sama bilateral. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara dijadwalkan membahas berbagai aspek kerja sama, termasuk di bidang industri, teknologi, dan investasi.

Presiden Prabowo juga mengungkapkan bahwa China adalah negara pertama yang dikunjunginya secara resmi setelah dilantik sebagai Presiden Republik Indonesia, menandakan pentingnya hubungan strategis antara kedua negara. 

 

Dengan pernyataan dan komitmen tersebut berita-jabar.org, hubungan antara Indonesia dan China diharapkan semakin erat, khususnya dalam bidang industri dan teknologi, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di kedua negara.